Kali ini Blog Gado Gado akan menampilkan artikel berjudul Imunisasi TT (Tetanus Toxoid ) pada Kehamilan. Dengan artikel Imunisasi TT (Tetanus Toxoid ) pada Kehamilan ini kami berharap dapat menjadi sebuah rujukan dan bahan penambah wawasan kita terkait dengan judul tersebut. Artikel ini adalah hasil pencarian di google dengan kata kunci Imunisasi TT (Tetanus Toxoid ) pada Kehamilan kemudian saya kumpulkan dan saya sajikan buat anda di Blog Gado Gado ini. Semoga kehadiran artikel ini bermanfaat bagi kita semua.anda juga dapat melihat artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Ok, langsung saja berikut adalah artikel Imunisasi TT (Tetanus Toxoid ) pada Kehamilan selengkapnya:
Tetanus timbul jika ketika spora bakteri Clostridium Tetani masuk ke dalam luka atau tali pusat (pada bayi baru lahir). Spora secara umum terdapat pada tanah. Manusia dari segala umur bisa terkena tetanus, tetapi penyakit ini lebih sering ditemukan dan bersifat serius pada bayi baru lahir(tetanus neonatal). Tetanus neonatal yang biasanya bersifat fatal, terutama sering ditemukan didaerah rural dimana persalinan terjadi di rumah tanpa prosedur yang cukup steril.
Tetanus dapat dicegah dengan melakukan imunisasi Tetanus-Toxoid (TT). Tetanus neonatal bisa dicegah dengan mengimunisasi wanita usia subur (WUS), baik saat hamil maupun di luar kehamilan. Hal ini akan memproteksi ibu dan bayi melalui transfer antibodi tetanus ke bayi. Juga tak kalah pentingnya, proses pertolongan persalinan yang bersih (steril) bisa mencegah tetanus neonatal dan ibu.
Seseornag yang pernah kena tetanus tidak akan memiliki kekbalan secara alami dan bisa terinfeksi lagi, karena itu perlu dilakukan imunisasi. Agar terlindung seumur hidup dari tetanus, individu harus mendapatkan 3 kali imunisasi DPT saat masih bayi, diikuti dengan TT booster pada usia masuk sekolah dasar (4-7 tahun), pada saat ABG (12-15 tahun), dan saat awal dewasa (Total 6 kali)
Sedangkan di Indonesia sudah dilakukan kegiatan eleminasi Tetanus via program BIAS, diamana anak SD kelas 1,2 dan 3 dilakukan imunisasi TT. Sehingga nantinya anak2 kita yang dulunya sudah ikut BIAS sudah terlindungi terhadap tetanus seumur hidupnya. Tetapi jika jarak imunisasi terakhir yang diterima sudah sepeuluh tahun atau lebih, maka tetap perlu dilakukan imuniasasi TT-booster saat nantinya hamil. Jika ada luka yang dicurigai akan terkena tetanus, maka perlu dilakukan dilakukan pemberian booster TT jika imunisasi terakhir yang diterima sudah melebihi 5 tahun.
Sedangkan program imunisasi TT pada wanita hamil di Indonesia, biasanya diberikan 2 kali, karena dianggap belum terimunisasi secara sempurna (6 kali). WUS yang sekarang ada adalah generasi yang belum menjalani imunisasi lengkap Tetanus. TT pertama dapat diberikan sejak di ketahui positif hamil dan TT yang kedua minimal 4 minggu setelah TT yang pertama. Sedangkan batas terakhir pemberian TT yang kedua adalah minimal 2 minggu sebelum melahirkan.
Nah, sobat Blog Gado Gado.. Anda telah membaca seluruh artikel berjudul Imunisasi TT (Tetanus Toxoid ) pada Kehamilan dengan keword yang masuk IMUNISASI , VAKSIN . Anda dapat memberikan komentar ditempat yang telah tersedia. Terima kasih kunjungan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar