Laminaria

Laminaria berasal dari batang Laminaria Japonica dan Laminaria digitate. Laminaria adalah rumput laut yang banyak tumbuh dan dibudidayakan di Korea, Cina, dan Jepang. Hal ini sudah tercatat dalam literatur Cina kuno sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu. Selama 100 tahun terakhir Laminaria telah digunakan di Amerika Serikat. Panjangnya lebih kurang 6-7 cm dan diamternya 2 - 3 mm. Laminaria dikemas dan disterilkan menggunakan radiasi gamma.

Laminaria digunakan untuk membuka leher rahim guna evakuasi kehamilan misalnya pada BO atau janin mati. Laminaria bekerja secara hidroskopik yaitu menyerap air dari leher rahim, lalu mengembang secara perlahan2 membuka leher rahim. Laminaria juga merangsang pembentukan dan pelepasan prostaglandin yang menyebabkan perubahan lokal di leher rahim berupa pematangan leher rahim(lunak dan melebar) sehingga lebih mudah didilatasi dengan alat (dilatator) agar evakuasi isi rahim lebih mudah.

Jika tindakan evakuasi di paksa (hanya dengan dilatasi saja) maka risiko cidera pada leher rahim besar berupa robekan leher rahim, kerusakan pada otot-otot leher rahim , inkompetensi leher rahim (terjadi keguguran dini karena leher rahim tidak mampu menahan kehamilan), rahim perforasi (tembus/berlubang), cedera usus, perdarahan, atau kematian ibu. Tingkat komplikasi berkurang sebesar 20 sampai 40% dengan menggunakan Laminaria. Laminaria dimasukkan ke dalam leher rahim, bisa 1 saja atau bahkan sampai 6 batang pada kehamilan awal trimester 2.

Laminaria dibiarkan selama 3-24 jam. Semakin besar usia kehamilan, maka semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk proses pematangan leher rahim. Pasien bisa tetap bekerja di kantor tiga sampai empat jam sebelum dilakukan prosedur evakuasi isi rahim. Atau boleh pulang baru datang pada keesokan harinya untuk dilakukan evakuasi isi rahim.

Komplikasi pemasangan laminaria yang dapat terjadi berupa sulit melepaskan, masuk kedalam rahim, impactment (terjebak di dalam) di leher rahim, putus dari ujung ke ujung. Komplikasi2 ini jarang terjadi jika Laminaria dipasang secara benar dan hati-hati ditempatkan langsung di dalam leher rahim. Komplikasi lain termasuk kram pada saat pemasangan. Ada beberapa kasus yang dilaporkan terjadi reaksi alergi terhadap laminaria (anafilaksis) dan infeksi.

Prosedur D & C (Dilatation and Curretage)

Membuat dislike dan menambah yahoo smiley pada Facebook

Pasti banyak yang ke pingin bikin tombol dislike pada status facebooknya. Biar hubungan antar pertemanan lebih jujur dan tidak "panji" (kata orang awak) hehehe. Sebelum ini di facebook sudah ada aplikasi buat dislike, namanya aplikasinya MAGIC UPDATE tetapi tadi sesaat sebelum membuat postingan ini aplikasinya error. Ada cara yang lebih oke dan dijamin tidak akan error, simak tulisan ini.

Syarat utama untuk menambah tombol dislike pada status facebook adalah kamu mesti menggunakan browser Mozilla FireFox , dapat di download disini KLIK.

Selesai download dan install , langkah selanjutnya adalah menambahkan ad-ons dari aplikasi dislike ini. Ad-ons nya dapat di install dari sini KLIK Setelah install ini biasanya kamu diminta untuk restart browsernya (tinggal yes kan saja. Nah sekarang buka halaman Facebook kamu, lihat disemua status sudah ada pilhian dislike nya. Agar bisa sama2 melihat tombol dislike anjurkan teman kita juga untuk menambah ad-ons dislike tadi. Selamat berfacebookria...

Screenshotnya bisa dilihat digambar dibawah ini



Sedangkan untuk menambah yahoo smiley atau yahoo emoticon tinggal meingstall script berikut ini. SCRIPT YAHOO SMILEY FOR FB


Ntar facebook nya akan kelihatan seperti gambar di bawah ini :




Bisnis Praktis Untuk Wanita

Di jaman internet sekarang ini terdapat demikian banyak bisnis mudah dan praktis untuk wanita yang bisa dikerjakan dari rumah saja, asalkan wanita tersebut telah mempunyai perangkat komputer yang terhubung dengan internet. Contohnya saja misalnya bisnis Oriflame yang produknya terutama berhubungan erat dengan perawatan tubuh dan kecantikan, tentunya sangat cocok untuk wanita. Praktis karena di jaman ini orang membeli dapat dilakukan lewat internet, produk pun dapat dikirim ke alamat.

Contoh lainnya misalnya produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan organ intim wanita, ini juga merupakan produk yang bisa dibeli secara online juga, dan pastinya wanitalah yang paling mengerti bagaimana produk-produk tersebut dapat dijadikan bisnis untuk menciptakan penghasilan tambahan bagi keluarga.

Kabar baiknya, di AbeBagus.com kami memberikan training yang lengkap bagaimana cara memasarkan produk wanita seperti TDM (Tissue Majakani) dari dr Boyke lewat internet. Untuk Anda para wanita, silahkan kunjungi AbeBagus.Com.

SUKSES MENUNGGU ANDA

Sindroma Hiperstimulasi Ovarium

Sindroma hiperstimulasi ovarium (SHSO) biasanya terjadi sebagai akibat pemberian obat hormonal : gonadotropin - hormon ini berfungsi untuk merangsang produksi telur di ovarium . Obat ini sebetulnya dipakai sebagai obat untuk menyuburkan pada kasus dimana ovulasi tidak teratur atau infertilitas. Pada sindrom hiperstimulasi ovarium, ovarium menjadi bengkak dan nyeri.

Sekitar seperempat wanita yang menggunakan gonadotropin akan mengalami hiperstimulasi yang ringan, yang akan hilang dengan sendirinya setelah satu minggu. Jika wanita menjadi hamil setelah mendapatkan salah satu obat kesuburan, maka gejala-gejala sindroma hiperstimulasi ovarium dapat berlangsung beberapa minggu. Sekitar kurang dari 2 persen wanita yang mendapatkan obat kesuburan akan mendapatkan SHSO yang parah, gejalanya berupa kenaikan berat badan yang cepat, sakit perut, muntah dan sesak napas.

Pada umumnya, gejala SHSO mulai terasa 3 sampai 10 hari setelah pemberian obat penyubur untuk merangsang ovulasi. Tingkat keparahan gejala SHSO bervariasi, dan gejala dapat memburuk atau membaik dari waktu ke waktu.

Gejala SHSO ringan : sakit perut hilang timbul, perut kembung, mual, muntah, diare dan ovarium membengkak.

Gejala yang lebih berat : kenaikan berat badan yang cepat (seperti kenaikan 5 sampai 10 kilogram dalam satu - dua hari), sakit perut, mual, muntah yang parah, frekuensi pipis menurun, warna pipis menjadi gelap, sesak nafas dan perut membesar dan pusing.

SHSO timbul setelah mendapat obat kesuburan yang kerjanya langsung merangsang ovarium untuk memproduksi sel telur lebih banyak. Pengobatan ini, dikenal dengan istilah stimulasi ovarium terkontrol, yang lebih sering menyebabkan gejala hiperstimulasi ovarium daripada cara-cara yang lebih umum untuk merangsang ovulasi yaitu dengan pemberian clomifen ( seperti Clomid, Serophene dll) yang mana obat ini bekerja lewat kelenjar di otak (pituitari).

Obat-obatan hormonal yang menyebabkan SHSO disebut gonadotropin. Isinya bisa berupa:
1.Folikel-stimulating hormone (FSH), yang merangsang pembentukan kista multipel yang berisi cairan (folikel).
2.Luteinizing Hormone (LH), yang mendukung kematangan telur dan memicu ovulasi
3.Human menopause gonadotropin (HMG), yang mengandung baik LH dan FSH
4.Human chorionic gonadotropin (HCG), yang menyebabkan lonjakan kadar LH (LH surge), dalam siklus alami, sehingga menyebabkan folikel yang matang untuk lepas dari ovarium.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko SHSO adalah :
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
2. Jumlah folikel banyak
3. Usia Muda
4. Berat badan rendah (kurus)
5. Tinggi atau tajamnya tingkat kenaikan estradiol (estrogen) sebelum suntikan HCG
6. Pernah terkena SHSO sebelumnya

Wanita muda dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK) berisiko tinggi untuk terkena SHSO. Ada faktor-faktor risiko tidak menjamin akan mendapatkan SHSO, dan kadang-kadang sindrom terjadi tanpa faktor risiko.

Komplikasi SHSO yang berat dapat berupa:
* Cairan bebas dalam perut (asites) dan kadang-kadang pada dada
* Gangguan elektrolit (natrium, kalium, lain-lain)
* Gumpalan darah di pembuluh besar, biasanya di kaki
* Gagal ginjal.
* Indung telur mengalami torsi (terpuntir).
* Pecahnya kista di ovarium, yang dapat mengakibatkan pendarahan serius
* Gangguan pernafasan (Sindroma gangguan pernapasan)

Beberapa komplikasi ini dapat mengancam nyawa, tetapi SHSO jarang yang fatal. SHSO yang berat dapat meningkatkan risiko keguguran, baik langsung atau tidak langsung.

Diagnosis sindrom hiperstimulasi ovarium didasarkan pada gejala bukan pada tes apapun. Selama pengobatan dengan obat kesuburan, dokter secara teratur akan mengevaluasi ovarium. Sindrom akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu, atau agak lama jika sedang hamil. Pengobatan ditujukan untuk membuat penderita nyaman, menurunkan aktivitas ovarium dan menghindari komplikasi.

SHSO RINGAN
Untuk gejala ringan:
* Diberikan obat penghilang rasa sakit guna mengurangi ketidak-nyamanan di perut, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
* Hindari hubungan seksual, karena mungkin akan menyakitkan dan dapat menyebabkan kista di indung telur pecah.
* Timbang badan setiap hari, dan beritahu dokter jika terjadi kenaikan berat badan yang cepat atau tidak biasa.

SHSO Moderat
Jika gejala memburuk dengan cepat atau lebih lama dari seminggu, hubungi dokter.

Pengobatan untuk SHSO yang berat bisa berupa:
* Obat anti-mual dan atau obat penghilang rasa sakit.
* Menimbang berat badan setiap hari dan mengukur lingkar perut. Catat setiap perubahan
* Mengukur jumlah urin setiap hari
* Cek ke dokter untuk dilakukan tes darah untuk memantau adanya dehidrasi (kurang cairan), ketidakseimbangan elektrolit dan masalah lain
* Minum cairan dalam jumlah besar, seperti minuman olahraga yang mengandung elektrolit dan larutan karbohidrat
* Kalau sampai ada asites, maka bisa dilakukan penyedotan cairan (oleh dokter)
* Memakai stoking pendukung untuk mencegah trombosis di kaki (penggumpalan darah)

SHSO yang parah
Harus rawat di RS, untuk dilakukan pemantauan ketat.

Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (Implan)

Implan kontrasepsi adalah tabung kecil yang isinya hormon dan diletakkan di bawah kulit. Tabung kecil ini mengandung hormon progesteron. Implanon ® adalah salah satu contoh implan yang banyak dipakai saat ini. Ukuran tabung nya adalah 40 mm x 2 mm. Implan merupakan bentuk kontrasepsi yang sangat efektif, nyaman dan aman. Operasi kecil dengan bius lokal diperlukan untuk memasukkan implan ke bawah kulit.

Hormon progesteron yang ada dalam implan dilepas secara pelan-pelan dan stabil ke dalam aliran darah . Hormon progesteron pada implan bekerja terutama dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan telur). Hormon ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir leher rahim, sehingga sperma terhambat untuk masuk. Efek lainnya adalah menipiskan endometrium (selaput lendir rahim) sehingga jika terjadi pembuahanpun, maka hasil konsepsi tdiak bisa menanamkan diri di endometrium.

Efektifitas metode kontrasepsi ini lebih dari 99% artinya sekitar 1 dari 100 yang menggunakannya akan menjadi hamil setiap tahun (gagal).

Keuntungannya
* Tidak seperti pil yang harus diingat setiap hari.
* Kontrasepsi untuk jangka waktu yang panjang.
* Tidak mengganggu aktifitas seks.
* Dapat digunakan ketika menyusui.
* Periode nyeri biasanya kurang dari biasanya.
* Non-hormonal.
* Bisa membantu melindungi terhadap infeksi panggul. (Lendir di leher rahim dapat membantu untuk mencegah bakteri masuk ke dalam rahim.)

Kekurangannya
Pelepasan progestogen biasanya akan menyebabkan perubahan pola haid. Selama tahun pertama sering haid menjadi tidak teratur. Kadang-kadang haid lebih banyak dan lama dari sebelumnya. Pola haid bisa kembali teratur dan menetap setelah tahun pertama, tetapi bisa jadi tetap tidak teratur. Ada yang haidnya menjadi sedikit , malah bisa tidak mendapatkan haid sama sekali.

Seperti dengan semua alat kontrasepsi hormonal, ada efek samping berupa rasa tidak nyaman pada payudara, retensi cairan (bisa bikin BB naik) dan peningkatan jerawat. Efek samping yang terjadi cenderung hanya muncul dalam beberapa bulan pertama saja, dan sering hilang 3-6 bulan pemakaian implan. Risiko lain berupa luka infeksi pada tempat pemakaiannya.

Penggantian implan dilakukan sesuai dengan masa pakainya jika ingin melanjutkan. Dibutuhkan operasi kecil denganbius lokal untuk membukanya serta pemasangan baru.
Implan dapat diambil kapan saja jika anda memintanya. Dianjurkan untuk memakai kontrasepsi lain selama tujuh hari sebelum implan diangkat. Hal ini karena sperma dalam kondisi yang sangat optimal bisa bertahan sampai tujuh hari setelah berhubungan seks.


VIDEO PEMASANGAN IMPLANON




Sssstttttt : 10 Rahasia di obgyn ...

Ini sebetulnya rahasia... tolong jangan di bilang ke siapa2 ya. Itu ucapan kita kalau ingin menceritakan/membuka rahasia kepada orang lain. Begitu seterusnya secara berantai, sehingga rahasia tersebut menjadi sudah bukan rahasia lagi. Berikut ini ada 10 rahasia di bagian obgyn, simak ya ... tapi jangan bilang siapa2 takbolesengihnampakgigi RAHASIA !!! sssstttt

Rahasia No 1: Pil KB menurunkan desire.
Jika anda merasakan penurunan gairah akhir2 ini setelah mengkonsumsi pil, itu bukan perasaan anda saja tapi suatu memang suatu kenyataan. Tapi kenyataan ini tidak seratus persen benar. Karena tidak semua wanita akan mengalaminya. Jadi ada sebagian wanita saja yang mengalaminya. Jika anda mengalaminya, langkah awal adalah menukar merek pil (jika anda memang ingin tetap memakai pil). Jika usaha ini tidak membantu, maka tukar ke metode KB lain seperti IUD (AKDR = Alat Kontrasepsi Dalam Rahim).

Rahasia No 2: Untuk mengurangi efek samping pil berupa mual dan muntah, maka pil KB bisa di pakai dengan memasukkanya ke dalam V. (Ini rahasia yang dokter obgyn pun banyak yang belum tahu). Menurut Prof Steve Goldstein dari New York University Medical Center, memasukkan pil ke dalam vagina tidak berbahaya serta sama efektifnya dengan di minum, terutama bau yang menderita mual jika meminumnya.

Ini sudah di teliti dan dipublikasikan di jurnal kontrasepsi. dua kelompok wanita diberi pil secara oral dan vaginal, pada kelompok vaginal akan mengalami mual, vertigo, sakit kepala, nyeri payudara, nyeri haid, dan gangguan pada lambung yang lebih rendah dibanding kelompok yang minum pil (oral).

Rahasia No 3: Sakit kepala Migrain bisa meningkatkan hasrat akan seks dan orgasme bisa menghilangkan sakit kepala dan nyeri haid akibat kram rahim.
Sayangnya, gak terpikirkan kali ya saat sakit kepala untuk make love. Desire untuk ML akan meningkat saat sedang migrain, peneliti belum tahu pasti mengapa bisa demikian. Diduga karena peningkatan kadar serotonin, yang berhubungan erat dengan nafsu seks (sexual appetite).

Sedangkan orgasme bisa menghilangkan migrain dan nyeri rahim (kram) karena saat orgasme akan menghasilkan kimia tertentu ke dalam darah yang akan membuat tubuh relaks.

Rahasia No 4 : Menghindari hubungan seks akan membuat seks yang nyeri (painfull sex) semakin nyeri.
Banyak wanita beranggapan jika mengalami painfull sex maka istirahat dulu untuk mengatasinya. Ini adalah anggapan yang salah. Karena ada pepatah medis "if you don’t use it, you lose it”.

Nyeri saat ML bisa disebabkan wanita kurang terangsang, untuk itu komunikasikan ke pasangan agar melakukan pemanasan lebih lama (jangan sampai gosong saja haha). Sedangkan nyeri akibat keringnya V dapat diatasi dengan pemakian sex jelly atau krim yang mengandung estrogen (buat yang menopause). Juga harus dicari kemungkinan penyebabnya hormonal untuk diobati.

Rahasia No 5: Lebih mudah terkena Penyakit Menular Seksual (STD) jika melakukan hubungan seks saat menstruasi.
Secara islam ini memang sudah dilarang, cuma tetep saja ada yang melanggar karena sudah di sampai ke ubun2 rasa untuk ML nya. Perubahan PH vagina saat menstruasi akan menyebabkan bakteri mudah berkembang. Secara normal PH vagina bersifat asam, dimana bakteri susah hidup. Dengan adanya darah mens, maka PH vagina akan meningkatkan PH vagina menjadi basa, kondisi dimana bakteri mudah tumbuh.

Rahasia No 6: Memakai celana dalam berbahan katun dan serta mengganti2 merek detergen bisa mengurangi risiko terkena vaginitis (radang vagina)

Ini bukan dongeng nyonya2 tua lho. Vaginitis adalah iritasi terhadap vagina. Yang akan menyebabkan sekret vagina yang berlebih, rasa terbakar, dan gatal. Memakai Cd berbahan katun dan mengganti2 merek detergen bisa mengurangi risiko vaginitis. Cara lainnya adalah tidak memakai sabun wangi (untuk cuci V), tidak memakai V deodoran (saat ML), atau produk pengharum V lainnya. (rasain deh bapak2 dapat yang baunya gimana gitu ... gak apa2 ya pak yang penting V nya sehat hahaha ) Melel.


Rahasia No 7: memakai tampon (pembalut) yang daya serapnya tinggi bisa menimbulkan kondisi yang namanya toxic shock syndrome.

Saat ini tampon yang daya serapnya tinggi sudah tidak di jual lagi di US, sehingga ada anjuran kalau ingin keluar negeri harus membawa stok tampon dari US. Namun kalau lupa juga atau belum tahu, maka carilah tampon yang tidak berdaya serap tinggi. Karena tampon yang berdaya serap tinggi akan dipakai lebih lama sehingga bakteri bisa tumbuh dengan cepat. Semakin cepat diganti tampon semakin mengurangi risiko ini.

Rahasia No 8: Jangan memakai tampon vagina untuk kasus urin inkontinensia (pipis keluar dikit2 gak bisa di tahan).

Karena tampon di dalam vagina akan menyebabkan tekanan ke urethra (saluran pipis). Bisa dipakai untuk waktu yang sebentar seperti saat berolahraga. Tetapi segera dilapaskan. Produk2 seperti panty-liner lebih aman untuk dipakai.

Rahasi No 9: Hubungan sex, tidak akan meningkatkan risiko terkena infeksi jamur berulang — tetapi oral sex biasa meningkatkan infeksi jamur berulang.

Infeksi jamur berulang pada wanita diduga karena perubahan daya tahan wanita yang bersangkutan. Sedangkan dalam satu penelitian didapatkan, wanita2 yang di oral sex oleh pasangannya lebih mudah terkena infeksi jamur (haha mulut cowok emang mengandung pupuk buat jamur).ciumtakbole

CDC (US) melaporkan paling tidak 80% wanita akan mengalami satu kali infeksi jamur di dalam hidupnya. Gangguan keseimbangan hormon, kadar gula darah yang tinggi, penggunaan antibiotik tertentu, pil KB dan stres juga bisa menimbulkan infeksi jamur.

Rahasia NO 10: Bau pesing disekitar vagina, bukan disebabkan oleh pipis, tetapi disebabkan oleh bau keringat di daerah tersebut.
Karena produksi kelenjar keringat disekitar v memiliki komponen yang sama dengan urin (pipis), sehingga didaerah V tercium bau pesing. Jangan buru berpikir kamu mengalami inkonentisia urin, coba dulu memberihkan daerah tesebut dengan sabun yang lembut (bisa sabun bayi). jangan memakai CD atau panty hose berbahan nilon. Jika usaha2 ini tidak menghilangkan bau pesingnya, baru konsul ke dokter.

ASI by LAW

Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan peraturan pemerintah tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif dan hak menyusui, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Kesehatan No 36 Tahun 2009, didalam Bab VII Bagian Kesatu Tentang Kesehatan ibu dan bayi. Peraturan pemerintah ini masih dalam pembahasan. Yang pasti kalau bicara tentang aturan pastilah ada sanksinya.

Intinya setiap ibu yang melahirkan wajib memberikan ASI eksklusif, kecuali ada halangan/tidak bisa memberikan ASI. Kontra indikasi pemberian ASI (tidak boleh memberikan ASI) pada kondisi2 :
1. Pada bayi yang menderita galaktosemia
2. Ibu2 yang: terinfeksi HIV, TBC yang tidak diobati, yang sedang mendapatkan obat anti-retrovirus, ibu2 yang mengkonsumsi obat2 ilegal seperti kokain dll dan yang sedang menjalani kemoterapi terutama obat anti-metabolik.

Dalam peraturan pemerintah yg sedang disusun ini juga nantinya akan mengatur tentang makanan Pengganti ASI (PASI). Sebetulnya kita sudah mengadopsi tentang Kode etik pemasaran PASI. Isi kode etik ini antara lain, tidak boleh ada iklan untuk MP-ASI dan produk lainnya di kawasan publik, tidak boleh ada pemberian sampel ke ibu-ibu habis melahirkan, tidak boleh ada kontak langsung staf perusahaan MP-ASI dengan ibu dan tidak boleh adanya promosi di layanan kesehatan masyarakat termasuk diskon suatu produk. Cuma pengawasan secara hukumnya kurang kuat.

Mari sama2 kita tunggu dan lihat PP ini.

Berikut kutipan pasal-pasal yang mengaur tentang Kesehatan ibu dan bayi dalam UU No 36 Tahun 2009 sbb:

Pasal 126
(1) Upaya kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu
melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
(2) Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
(3) Pemerintah menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas, alat dan obat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu secara aman, bermutu, dan terjangkau.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan ibu diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

Pasal 127
(1) Upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan:
a. hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal;
b. dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;
dan
c. pada fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
(2) Ketentuan mengenai persyaratan kehamilan di luar cara alamiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 128
(1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.

Pasal 129
(1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi
untuk mendapatkan air susu ibu secara eksklusif.
(2) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

Pasal 130
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.

Pasal 131
(1) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.
(2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.
(3) Upaya kesehatan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, dan Pemerintah, pemerintah daerah.

Pasal 132
(1) Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasuh secara bertanggung jawab sehingga memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.
(2) Ketentuan mengenai anak yang dilahirkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis-jenis imunisasi dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

Pasal 133
(1) Setiap bayi dan anak berhak terlindungi dan terhindar dari segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan yang dapat mengganggu kesehatannya.
(2) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban untuk menjamin
terselenggaranya perlindungan bayi dan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 134
(1) Pemerintah berkewajiban menetapkan standar dan/atau kriteria terhadap kesehatan bayi dan anak serta menjamin pelaksanaannya dan memudahkan setiap penyelenggaraan terhadap standar dan kriteria tersebut.
(2) Standar dan/atau kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diselenggarakan sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama, dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 135
(1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat wajib menyediakan tempat dan sarana lain yang diperlukan untuk bermain anak yang memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu bersosialisasi secara sehat.
(2) Tempat bermain dan sarana lain yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilengkapi sarana perlindungan terhadap risiko kesehatan agar tidak membahayakan kesehatan anak.

Sindroma Hughes

Sindroma Hughes, juga dikenal dengan istilah "Darah Kental" atau "Sindroma Antifosfolipid", merupakan penyakit auto-imun (penyakit akibat reaksi kekebalan tubuh kita sendiri) yang dapat menimbulkan gangguan pembekuan darah di pembuluh arteri dan vena yang selanjutnya dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk didalamnya keguguran, trombosis (penyumbatan pembuluh darah) pada kaki, stroke dan serangan jantung.

Satu dari lima kasus stroke pada usia muda (<45tahun)>
  • Trombosis vena pada kaki (DVT), Lengan dan organ2 dalam seperti ginjal, hati, paru, otak dan mata.
  • Trombosis pembuluh arteri, yang dapat menyebabkan stroke berulang dan stroke ringan (TIA), gangguan pada saraf dan serangan jantung.
  • Jumlah sel darah trombosit (sel pembeku) sedikit menurun
  • Sakit kepala (sering salah diagnosa sebagai migrain).
  • Gejala2 seperti Multiple sclerosis
  • Gerakan2 abnormal pada tubuh (Chorea)
  • Hilang ingatan.
  • Kejang-kejang.
  • Kelainan jantung (katup)
  • Kemerahan pada kulit (livedo reticularis)
  • Keguguran yang berulang.
  • Pada sindroma Hughes tubuh memproduksi antibodi terhadap fosfolipid, yang banyak terdapat membran sel tubuh. Laki dan wanita di usia berapa saja bisa terkena sindroma ini, tetapi lebih sering menyerang wanita.

    AFAPemeriksaan darah merupakan petunjuk diagnosis yang penting ditambah dengan riwayat penyakit pasien. Pemeriksaan darah sederhana untuk mendeteksi antibodi antifosfolipid juga dikenal dengan antibodi antikardiolipin.

    Pemeriksaan ini akan positif pada 80% kasus. Pemeriksaan lainnya darah lainnya adalah lupus anti-koagulan, yang akan positif pada 30-40% kasus. Pemeriksaan ini harus diulang-ulang karena tes ini juga bisa positif pada keadaan tertentu seperti pada kasus infeksi serta pada pengobatan tertentu. Kriteria Sapporo dipakai untuk mendiagnosis dengan mengkombinasikan temuan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium.

    Pengobatannya sederhana dan bertujuan mencegah terbentuknya sumbatan atau trombus menggunakan aspirin atau heparin atau kedua2nya. Aspirin diberikan dalam dosis rendah. sekitar 75mg/hari kira2 seperempat dosis aspirin untuk orang dewasa.

    Kemungkinan seorang wanita bisa hamil sampai cukup bulan akan meningkat dari 19 sampai diatas 75-80% jika aspirin diminum secara reguler serta diberikan heparin. Heparin tidak melewati plasenta sehingga aman untuk kehamilan. Tetapi penggunanan jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis pada ibu.

    Jika terjadi penyumbatan (thrombosis), maka dipergunakan warfarin tetapi, harus dimonitor secara ketat serta tidak boleh diberikan pada wanita hamil.

    Sumber : CNN

    Foredi Pasangannya ya Intimate Tissue Majakani

    Foredi yang merupakan Gel untuk memperpanjang durasi hubungan intim atau tahan lama tersebut pasangannya adalah Intimate Tissue Majakani untuk wanita agar Miss V menjadi lebih kesat, kencang dan peka serta lebih mencengkram. Wow ngebayangin aja sudah pengen kali ya, haha...

    Foredi dan Tissue Majakani merupakan produk unggulan dari Abe Global Indonesia yang kami presentasikan di AbeBagus.com. Selain dahsyat kahsiatnya, juga dahsyat pula bisnisnya. Anda bisa lihat sendiri video Boyke Dian Nugraha yang merekomendasikan produk ini di AbeBagus.com.

    Bagi anda yang ingin begabung bisnis online yang dahsyat ini silakan klik AbeBagus.com

    Sedangkan bagi anda yang hanya ingin membeli tanpa mau ikutan berbisnis silakan klik : Toko AbeBagus

    Artikel tentang Intimate Tissue Double Majakani Extrack dapat dibaca disini.
    artikel tentang FOREDI dapat dibaca disini.

    Tangan kesemutan pada wanita hamil

    Pada sebagian kecil ibu hamil, ada yang mengeluh tangannya kesemutan atau bahkan kurang berasa (tidak sensitif) kalau disentuh. Hal ini terutama terjadi saat bangun pagi. Menjelang siang gejalanya berkurang. Apa yang terjadi sesungguhnya ? Pernah dengar tentang Sindroma Carpal Tunel ? Simak selanjutnya tulisan ini.

    Pada saat bayi semakin tumbuh, tubuh ibu hamil akan semakin banyak menahan (menyimpan) air dan hampir semua jaringan tubuh "membengkak". Demikian juga dengan halnya dengan jaringan disekitar pergelangan tangan ikut membengkak. Ada yang namanya saraf median, yang lewat pada pergelangan tangan, terjepit akibat adanya pembengkakan ini. Kondisi ini disebut Sindroma Carpal Tunnel, nama dari serabut cincin , yang mengelilingi pergelangan tangan dimana saraf lewat.

    Sindroma Carpal tunnel memberikan rasa kesemutan dan kurang sensitif di terutama pada jari tengah, manis dan kelingking pada tiap tangan serta rasa nyeri di jari telunjuk dan jempol. Jika blok sarafnya total maka seluruh jari2 seperti tidak terasa.

    Kondisi ini terutama terjadi di pagi hari, akibat akumulasi penumpukan cairan di malam hari saat tidur. Gejala sindroma ini semakin terasa saat kehamilan semakin besar.

    untuk mengatasinya sementara, angkat kedua tangan diatas kepala selama beberapa menit. Tekuk tangan dan pergelanagn, kembangkan jari tangan dan coba menggeliat serta memutar bahu untuk mengurangi tekanan pada saraf median. Jika tidak membantu maka bisa dipasang belat (splint) pada tangan (oleh dokter). Untuk mencegah saat tidur malam tangan ditinggikan dengan bantal.

    Dokter bisa meresepkan obat diuretik (pembuang air) serta dianjurkan diet rendah garam. Secara konservatif dokter juga memberikan vitamin B6 untuk mengobati kondisi ini, tapi sayangnya bukti yang menunjukkan vitamin ini bisa membantu penyembuhan. Sindroma ini biasanya hilang sendiri setelah bayi lahir. Jika masih terasa juga setelah bayi lahir dan dengan obat2an juga gak mau hilang, maka harus di operasi ringan .

    Pengobatan alternatif untuk sindroma ini diantaranya : Akupunktur, olah raga (meregangkan tangan), Massase didaerah pergelangan tangan, Osteopati, dan pijat Shiatsu.

    Bisakah tanggal konsepsi (pembuahan) ditentukan dengan akurat ?

    Sudah beberapa kali aku ditanyai sama istri yang hamil dengan suami yang tugasnya diluar kota. Suaminya tidak percaya bahwa kehamilan itu adalah anaknya, karena menurut suami (versi suami) dia pulang menemui istrinya saat tidak subur, kok bisa hamil? Dimana prinsip percaya dan cinta sama pasangan? Terlepas dari hal tersebut ada baiknya disimak tulisan dibawah ini yang menggambarkan secara umum waktu (kapannya) pembuahan (kehamilan) terjadi.

    Asumsinya, jika seorang wanita memiliki siklus haid yang teratur, maka ovulasi (lepasnya sel telur dari indung telur) akan terjadi pada waktu tertentu tiap bulannya. Pada saat ovulasi inilah pembuahan (konsepsi) bisa terjadi. Siklus haid yang paling ideal adalah 28 hari dengan ovulasi terjadi pada hari ke 14.

    Masalahnya adalah umumnya wanita tidak berovulasi pada tanggal pastinya setiap bulannya, dan banyak wanita memiliki waktu ovulasi yang berbeda dari bulan ke bulan. Perlu diketahui sperma bisa hidup 3-5 hari dalam rahim (bahkan dalam kondisi yang sangat optimal bisa hidup seminggu), dua hal ini membuat semakin sulit menetukan kapan proses konsepsi terjadi.

    Umumnya dokter menggunakan hari pertama haid terakhir (HPHT = Last Mentrual Periode LMP) dan USG untuk menghitung usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan. Tetapi tetap tidak bisa menentukan tanggal yang tepat terjadinya pembuahan. USG punya bias 5-7 hari di awal kehamilan dan bisa bias sampai beberapa minggu USG dilakukan pada trimester II ke atas. Hanya 5% wanita melahirkan pada tanggal perkiraan lahir.

    Jadi jika terjadi perselisihan untuk menentukan siapa ayah anak yang dikandung seorang di sarankan untuk dilakukan saja test DNA haha. (kalau memang tidak percaya sama pasangan).

    NOT MY BABY


    Amankah Metal Detektor Buat Kehamilan

    Tidak jarang wanita hamil harus sering bepergian dan ada juga wanita hamil yang kerjanya harus berada dekat dengan alat metal detektor. Ada kekhawatiran tentang kemungkinan efek jangka panjang dari paparan pada kehamilan (bayi). Kebanyakan detektor logam yang digunakan pada orang di bandara/pelabuhan, Hotel dll hanya mengeluarkan radiasi non-ion dan aman untuk paparan jangka panjang, tidak meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, atau kelainan janin.

    Detektor logam memancarkan jenis radiasi non-ion aman dan sifatnya memantul pada objek. Radiasi yang digunakan dalam detektor logam dan pintu deteksi dianggap aman bagi wanita hamil. Sedangkan mesin X-ray untuk bagasi memang mengeluarkan radiasi pengion, tetapi perangkat ini terlindung dengan baik (memiliki proteksi logam, biasanya timah hitam) terhadap pekerja dan orang2 yang berlalu lalang didekatnya.

    Demikian juga terhadap barang bawaan berupa makan atau minuman dan pakaian, radiasi yang dihasilkan tidak membahayakan bagi yang mengkonsumsi makanan dan minuman dimaksud. Berbeda dengan radiasi untuk keperluan medis yang sifatnya radiasi peng-ion sehingga dapat meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran dan mengganggu organ reproduksi.

    Radiasi diukur dalam satuan yang disebut rad, rem atau rontgen. Menurut Standar Keselamatan, ibu hamil tidak boleh terkena lebih dari 500 millirems, atau 0,5 rem, selama kehamilan atau kurang dari 50 mRem (0,05 rem) perbulan.

    Sebagai ilustrasi, dalam sebuah penerbangan pulang-pergi dari New York ke Los Angeles seorang wanita bisa terkena ekspos radiasi sebesar 5 mRem (0,005 rem), sedangkan pengaruh detektor logam (detektor handy) bisa diabaikan. Sedangkan sinar-x medis dapat masih aman mengekspos wanita hamil 60 mRem, masih bisa lebih dari angka ini jika manfaat yang dihasilkan lebih besar (misalnya untuk diagnostik penyakit).

    Meskipun lama terpapar lama dengan detektor logam diyakini tidak membahayakan janin, lebih bijaksana kalau bekerja di sekitar peralatan seperti setiap hari bagi ibu hamil untuk menghindar/menjauh dari alat tersebut. Dan bagi pekerja2 yang berhubungan dengan radiasi tentunya terus diukur paparan terhadap radiasi yang diterimanya dalam jangka waktu tertentu.

    Kehamilan Postterm = Hamil Lewat Waktu = Hamil Lewat Bulan

    Lamanya kehamilan normal adalah sekitar 37-42 minggu, dan tanggal perkiraan persalinan adalah saat mencapai 40 minggu atau 280 hari dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Hamil cukup bulan (atterm)= 40 minggu jika penghitungan dilakukan dari hari pertama haid terakhir = HPHT (Last Menstrual Periode =LMP) atau 38 minggu jika didasarkan ovulasi ((EDC). Waktu ovulasi tidak selalu sama pada setiap wanita, maka secara praktikal dipakai cara yang pertama (Cukup bulan = 40 minggu = 280 hari). Hamil dikatakan lewat waktu jika sudah mencapai 42 minggu atau 294 hari. Baca posting : CARA BENAR MENGHITUNG USIA KEHAMILAN.

    Kehamilan postterm, juga disebut kehamilan lewat waktu, adalah kehamilan yang telah melampaui 42 minggu dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Jumlah kejadiannya sekitar 10 persen dari kehamilan.

    Sangat penting untuk memastikan bahwa kehamilan sebenarnya postterm atau tidak. Idealnya, usia kehamilan yang akurat ditentukan di awal kehamilan. Pada wanita yang memiliki periode menstruasi yang teratur, HPHT dapat diandalkan dengan catatan haidnya terartur minimal 3 bulan terakhir sebelum kehamilan.

    Jika ada ketidakpastian HPHT, atau jika ukuran rahim lebih besar atau lebih kecil dari berdasarkan HPHT, usia gestasi janin dan tanggal persalinan dapat diperkirakan dengan pemeriksaan USG. Hasil pemeriksaan USG paling akurat bila dilakukan pada awal kehamilan, jika dilakukan pada paruh terakhir kehamilan kurang dapat diandalkan untuk memperkirakan taksiran persalinan.

    Pada umumnya, penyebab kehamilan postterm tidak diketahui. Ada beberapa faktor yang risiko. Kejadiannya lebih tinggi pada kehamilan pertama dan pada wanita yang memiliki riwayat kehamilan postterm sebelumnya. Faktor genetik juga mungkin memainkan peran. Satu penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko kehamilan postterm pada wanita yang lahir postterm.

    Kehamilan yang berlanjut melebihi 42 minggu memiliki risiko baik pada janin dan ibunya.
    Risiko bagi janin
    Kelahiran mati atau kematian neonatal - Insiden lahirn mati meningkat pada kehamilan yang berlanjut setelah 42 minggu. Namun, resiko relatif kecil, dengan hanya 4 sampai 7 kematian per 1000 kelahiran (di luar negri). Sebagai perbandingan, risiko kelahiran mati atau kematian bayi pada kehamilan antara 37 dan 42 minggu 2 sampai 3 per 1000 kelahiran.

    Ukuran bayi besar - Bayi2 postterm memiliki peluang lebih besar terkena komplikasi yang berkaitan dengan ukuran tubuh besar (bayi besar=makrosomia), yang didefinisikan sebagai berat lebih dari 4500 gram (sebelumnya 4000 gram). Komplikasi dapat berupa persalinan lama, persalinan macet dan sulit melewati vagina serta cedera pada bayi. (misalnya, patah tulang atau cedera saraf) yang berkaitan dengan kesulitan dalam melahirkan bahu (distosia bahu).

    Dismaturitas janin - Juga disebut "sindroma postmaturitas," ini mengacu pada janin yang mengalami gangguan pertumbuhan, biasanya karena masalah dengan pengiriman darah ke janin melalui plasenta. Plasenta janin yang sudah postterm biasanya sering mengalami penurunan fungsinya untuk memberikan oksigen dan makanan.

    Aspirasi Mekonium (Terhirup air ketuban) - kalau di kampung2 atau dikalangan masyarakat awam dikenal dengan terminum air ketuban (istilah yang salah, karena secara normal bayi minum air ketuban). Pada kehamilan postterm, akibat penurunan fungsi plasenta bayi sering ook didalam perut (mekonium) sehingga ketubannya bercampur mekonium (hijau) Jika sampai terhirup oleh bayi akan menyebabkan masalah pernapasan pada saat bayi lahir.

    Risiko untuk ibu - Risiko terhadap ibu terkait dengan ukuran bayi yang lebih besar pada kehamilan postterm, berupa kesulitan saat bersalin, peningkatan cedera pada kerampang (perineum) termasuk labia, vagina, dan rektum dan peningkatan persalinan dengan bedah Cesar.

    Perawatan
    Pemantauan janin antenatal - Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan tes pada janin jika kehamilan melampaui taksiran persalinan. Tes ini memberikan informasi tentang kesehatan janin dan tentang risiko atau manfaat yang akan terjadi jika kehamilan dilanjutkan.

    American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa pemantauan janin hanya diperlukan setelah 42 minggu (294 hari) usia kehamilan, tetapi dokter kebidanan sudah memulai pengujian janin pada usia 41 minggu. Banyak ahli merekomendasikan pengujian dua kali seminggu, termasuk pengukuran volume cairan ketuban. Pemeriksaan berupa mengamati detak jantung janin 'menggunakan monitor janin (disebut nonstress-test =NST) atau mengamati aktivitas bayi dengan USG (disebut profil biofisik).

    Nonstress Tes (NST) - NST dilakukan dengan memantau detak jantung bayi dengan sebuah perangkat kecil yang diletakkan di perut ibu. Perangkat ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk mengukur denyut jantung bayi dari waktu ke waktu, biasanya untuk 20 sampai 30 menit. Frekuensi dasar (Baseline) detak jantung bayi harus antara 110 dan 160 denyut per menit dan harus meningkat minimal 15 denyut per menit selama 15 detik ketika bayi bergerak.

    Tes ini dianggap aman (disebut "reaktif") jika ditemukan dua atau lebih peningkatkan laju jantung janin (akselearsi) dalam jangka waktu 20 menit. Pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan jika kenaikan tidak ditemukan setelah pemantauan selama 40 menit.

    Profil biofisik (BPP) - Skor/nilai profil biofisik janin dihitung untuk menilai kesehatan janin. Terdiri dari lima komponen: Nonstress Tes dan 4 parameter pengukuran USG janin: gerakan tubuh janin, gerakan pernapasan, Gerakan anggota tubuh kaki, lengan, atau tulang belakang), dan volume cairan ketuban (AFI= Amniotic Fluid index). Setiap komponen dinilai , 2 poin jika normal dan 0 poin jika tidak normal. Total skor keseluruhannya10. Bayi dianggap sehat jika skor 8-10.

    Volume cairan ketuban merupakan variabel penting dalam BPP karena volume yang rendah (Oligo-hidramnion) dapat meningkatkan risiko terjadinya kompresi (penekanan) tali pusat. Jumlah air ketuban bisa berkurang dalam jangka waktu singkat (beberapa hari).

    Stress tes - Lengapnya stress tes kontraksi (CST) juga bisa dilakukan untuk menilai kesehatan janin. Caranya dilakukan melibatkan pemberian suatu obat (oksitosin) untuk ibu untuk merangsang kontraksi uterus, kemudian detak jantung janin dimonitor untuk melihat reaksinya terhadap kontraksi yang timbul. Jika denyut jantung janin melambat (deselearsi lambat dll memenuhi kriteria gawat janin) selama CST mungkin dibutuhkan persalinan dengan Cesar.

    Induksi persalinan - Dokter harus mempertimbangkan risiko dan manfaat untuk melanjutkan kehamilan, hasil tes (tesebut diatas), dan kondisi serviks (leher rahim). Biasanya, leher rahim mulai membesar (terbuka) dan mengalami penipisan menjelang akhir kehamilan. Induksi persalinan lebih cenderung gagal pada wanita yang serviks-nya tidak melebar atau menipis (serviks matang), sehingga akhirnya persalinan harus di akhiri dengan operasi.

    Tren sekarang, induksi sudah mulai dilakukan pada usia kehamilan 41-42 minggu jika tidak terjad persalinan secara spontan. Jika serviksnya belum matang, maka bisa dilakukan pematangan serviks dengan pemberian obat (prostglandin dll) atau dengan menggunakan metode mekanis dengan memasang kateter Foley di leher rahim. Pada wanita yang serviksnya sudah matang dapat dilakukan induksi langsung dengan pemberian obat (oksitosin), yang diberikan via cairan infus. Persalinan bisa dipilih secara Cesar jika janinnya besar, memiliki riwayat persalinan dengan Cesar sebelumnya, atau alasan pilihan pribadi (on demand).

    Bayi postterm sering memiliki penampilan yang khas. Lengan dan kaki yang panjang dan tipis. Kulit tampak kering dan mengelupas dan kadang-kadang terjadi pewarnaan pada kulit (kuning-kehiajuan). Kulit tampak longgar, terutama paha dan bokong, rambut lebih panjang atau lebih tebal, dan kuku yang panjang. Bayi terlihat "waspada" (mata terbuka, terbelalak) dan terlihat "tua".

    Beberapa penelitian telah dilakukan secara jangka panjang pada bayi-bayi postterm (misalnya, pertumbuhan, pola perkembangan dan kecerdasan) secara umum hasilnya tidak berbeda dengan bayi yang lahir dalam batas cukup bulan (atterm)

    Kapan hormon HcG Mulai Terdeteksi atau Tidak terdeteksi paska keguguran

    Sering ditanyain sama klien, kok masih positif tesnya padahal sudah keguguran atau di kuret. Memang negatifnya gak bisa instan, butuh waktu. Hormon yang di deteksi pada tes kehamilan adalah hormon hCG. HCG merupakan singkatan dari "Human Chorionic Gonadotropin", dihasilkan oleh plasenta (ari-ari). Hormon ini masuk ke dalam darah segera setelah proses penanaman (implantasi) hasil konsepsi sehingga terdeteksi dengan tes kehamilan, kira2 seminggu setelah pembuahan (fertilisasi). Berikut ini fakta2nya.

    Kadar hormon HCG :
    • Di bawah 5 mIU/ml: hasil tes negatif (tidak hamil).
    • Antara 5-25 mIU/ml: "Equivocal". Mungkin hamil/mungkin tidak. Ulangi tes dalam beberapa hari.
    • hCG lebih dari 25 mIU/ml: Hamil!
    Fungsi utama hCG adalah mendukung corpus luteum (bagian indung telur) yang menghasilkan hormon progesteron guna mempertahankan kehamilan. hCG bisa di deteksi lewat urin dan darah. Deteksi lewat darah beberapa hari lebih cepat dibandingkan lewat urin.

    Fakta2/informasi tentang hCG :
    1. hCG diukur dalam milli-internasional unit per milliliter (mIU/ml)
    2. Kadarnya sangat bervariasi untuk waktu tertentu sesuai minggu kehamilan.
    3. Kadar hCG urin biasanya lebih rendah dibandingkan kadarnya dalam serum (darah).
    4. Pengetesan lewat darah lebih sensitif daripada lewat urin. Bisa mendeteksi beberapa hari lebih dini, sekitar 2-3 setelah implantasi atau 8-9 hari setelah fertilisasi.
    5. Tes urin hanya mengukur hCG secara kualitatif sehingga hasil pemeriksaannya hanya positif dan negatif saja.
    6. Kadar hCG pada bayi perempuan lebih tinggi dibanding dengan bayi laki2. sehingga tes kehamilan bisa saja terlambat positif pada bayi laki2.
    7. USG transvaginal dapat terlihat gestational sac (kantong kehamilan) saat kadar hCG mencapai antara 1.000 - 2.000mIU/ml.
    8. Selain untuk mendeteksi kehamilan, kadar hormon hCG juga sering dimonitor setelah mengalami keguguran, hamil diluar rahim (hamil ektopik) , dan setelah mengalami kelainan kehamilan yang disebut Mola.
    9. Pemeriksaan/memonitor kadar hCG sangat berguna dalam menilai kehamilan sebelum denyut jantung janin terlihat. (sebelum 6-7 setelah HPHT), biasanya untuk menyingkirkan kemungkinan suatu hamil ektopik atau gejala keguguran dini.
    10. Pada hamil ektopik, peningkatan kadar hCG tidak sebanyak hamil normal.
    11. Pada hamil yang bakalan non-viabel (bakal gugur/hamil gak bagus) kadar kenaikannya juga rendah .
    12. Pada kadar hCG di atas 1.000-1.500 mIU/ml, USG vagina biasanya sudah bisa mengidentifikasi kehamilan dalam rahim (bukan ektopik).
    13. Kadar maksimum hCG biasanya tercapai pada kehamilan 10 atau11 minggu.
    14. Setelah 10 minggu kadarnya biasanya menurun.
    15. Kehamilan yang bakal ektopik (kehamilan tuba) serta hamil yang bakal gugur kadar hCG biasa rendah dari standar dan peningkatannya juga dibawah normal.
    16. Setelah penyuntikan hCG (seperti Profasi atau Pregnyl) untuk mencetuskan ovulasi atau untuk memperpanjang fase luteal, hCg masih bisa terdeteksi dalam darah sampai 14 hari setelah injeksi yang terakhir.
    17. Pemeriksaan kadarnya 2 kali berturut akan bisa membedakan apakah hCg yang terdeteksi berasal dari suntikan atau dari kehamilan. Jika tes kedua semakin naik, berarti hamil.
    Jadi setelah berapa hari tes hamil jadi negatif ? Betul sekitar 14 hari... kalau setelah itu masih positif berarti ada penyakit baru yang serius, yaitu penyakit trofoblast.

    Pengobatan Hormonal Untuk Jerawat

    Sekarang sudah diketahui bahwa jerawat terjadi akibat dari ketidak-seimbangan hormon. Hormon dimaksud adalah hormon androgen, hormon yang sama yang meningkat selama masa pubertas dan hal ini menjelaskan mengapa hampir orang pernah kebagian jatah jerawat pada usia itu. Masalahnya tidak semua yang melewati usia tersebut juga hilang jerawatnya secara otomatis.

    Jerawat malah makin tumbuh subur. Hal ini karena faktor genetika lebih sensitif terhadap fluktuasi androgen.Jerawat juga bisa terkait dengan emosi stres dan negatif, yang juga bisa menjelaskan kenapa jerawat terjadi pada orang dewasa. Lagian haree gene siapa sih yang gak pernah 'ngalami stres ?

    Penelitian memperlihatkan bahwa jerawat berhubungan dengan fluktuasi kadar gula darah. Tubuh memberikan respon naik turunnya kadar gula darah dengan melepaskan hormon2 tertentu seperti insulin dan androgen.

    Hormon-hormon ini memiliki satu kesamaan yaitu semuanya bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Contohnya androgen insulin merangsang kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum sehingga akan mem-block pori-pori. Hormon ini juga meningkatkan pergantian sel kulit dimana sel kulit tumbuh dan mati lebih cepat dari biasanya, dan sel-sel kulit mati inilah yang menghalangi/menyumbat pori-pori.

    Jerawat karena faktor hormonal diobati dengan:

    * Kontrasepsi oral (pil KB) seperti Diane-35, Tri-Cyclen, Alesse, dan Yasmin
    * Obat Anti-androgen seperti Spironolacton

    Semua obat diatas bertujuan menyeimbangkan kadar hormon androgen dengan cara menghalangi kerja hormon androgen ( anti-androgen), atau dengan memasukkan hormon (wanita) penyeimbang ke dalam tubuh (pil KB).

    Cuma yang perlu diingat pengobatan jerawat secara hormonal memiliki kelemahan, yaitu reaksinya yang sering tidak terduga. Umumnya jerawat akan membaik tetapi ada juga yang jerawatnya semakin parah.

    Efek samping penggunaan terapi hormon untuk jerawat antara lain: penambahan berat badan, perubahan libido (bisa naik, bisa turun), mood swing (mudah marah mudah gembira), nafsu makan meningkat. Efek samping ini bervariasi dari orang ke orang. Hormon adalah bagian dari sistem tubuh, merusak sistem ini dapat menghasilkan efek yang tak terduga.

    Cara terbaik untuk menyembuhkan jerawat hormonal
    Pengobatan dengan cara hormonal seperti diatas sifatnya sulit diramalkan, maka perlu dicari cara yang lebih aman. Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa akar penyebab dari ketidak-seimbangan hormon adalah faktor makanan (you are what eat), gaya hidup dan emosional (tingkat stres dan optimistik terhadap kehidupan).

    Studi terbaru menunjukkan bahwa sampai 70% kasus jerawat dewasa memiliki pemicu emosional. Penelitian lain memperlihatkan bahwa jerawat atau kelainan kulit memberikan respon yang baik dengan teknik manajemen stres dan relaksasi. Sedangkan penelitian lainnya memperlihatkan adanya hubungan antara terjadinya jerawat dengan gula dan karbohidrat.

    Berdasarkan data terbaru inilah, pengobatan jerawat hormonal lebih baik melalui pilihan diet, merubah gaya hidup dan pengendalian stres / relaksasi.

    Sumber: Just pimple.com

    Perasat Kristeller

    Peranan pendorongan puncak rahim (fundal pressure) atau dikenal dengan perasat Kristeller saat kala II persalinan masih kontroversi. Tindakan ini dilakukan untuk mempercepat keluarnya bayi (mempersingkat kala II). Namun tindakan ini menyimpan potensi bahaya yang besar, yaitu bisa terjadinya robekan rahim dan cedera pada bayi yang bisa membahayakan keduanya.

    Sulit sekali mengukur dengan akurat tingkat cedera ibu-janin dengan penggunaan tekanan pada puncak rahim untuk mempersingkat kala dua persalinan (Perasat Kristeller). Namun, jika terjadi cidera maka ada implikasi medis-hukum bagi penyedia layanan (bidan, dokter) yang terlibat.

    Ketika kontraksi rahim tidak efektif meskipun sudah diberi obat perangsang kontraksi (oksitosin), maka penolong persalinan sering melakukan tindakan mendorong perut ibu bersalain (bulin) dengan manuver yang disebut "Kristeller", Tindakan mendorong ini dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan lengan, tangan, siku, dan bahkan lutut, dengan maksud membantu kekuatan kontraksi agar bayi bisa lahir.

    Sayangnya disamping membantu, tindakan ini juga memiliki risiko karena dapat menyebabkan robeknya rahim, lepasnya plasenta, robekan jalan lahir (kerampang) dan gangguan pada janin berupa asfiksia (sesak nafas), cedera pada bahu janin dan kerusakan otak janin. Komplikasi2 diatas tentunya dapat menyebabkan kematian ibu dan atau janin.

    Manuver Kristeller ini dipergunakan secara luas terutama di negara2 yg sedang berkembang. Kesimpulan terakhir tidak ditemukan manfaatnya melakukan tindakan ini (Merhi & Awonuga 2005). Sehingga sekarang tindakan ini tidak dianjurkan lagi.

    Posisi Tidur Terbaik Saat Hamil

    Di awal kehamilan hanya sebagian kecil wanita hamil yang mengalami kesulitan tidur. Selanjutnya ketika rahim terus membesar, tidur/berbaring baru akan menjadi suatu masalah.

    Dimulai pada usia lima bulan, umumnya wanita mulai mengalami kesulitan menemukan posisi yang nyaman untuk tidur. Menemukan posisi tidur yang nyaman sangat vital agar mendapatkan istirahat (dengan tidur) yang maksimal. Tidur yang cukup tidak hanya membuat tubuh segar, tetapi juga membantu ibu dan bayi tetap sehat selama kehamilan.

    Kebanyakan bumil merasa nyaman dengan berbaring miring kanan atau kiri. Tidur dengan posisi telentang tidak dianjurkan, karena rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah balik (pembuluh Vena) yang ada di rongga perut. akibat penekanan pembuluh vena maka aliran darah balik tidak lancar dan bumil akan merasa pusing.Posisi telentang juga akan menyebabkan tidur ngorok yang dapat menyebabkan henti nafas saat tidur (sleep apnea)

    Umumnya dokter obgyn akan merekomendasikan posisi tidur miring pada sisi kiri. Pada posisi miring aliran darah akan meningkat secara optimal ke tubuh dan rahim ibu. Pada posisi ini juga ginjal ibu akan lebih efektif membuang kotoran yang ada dalam tubuh serta membuang air sehingga membantu mengurangi kaki ibu yang bengkak. Namun jika ibu lebih merasa nyaman miring ke kanan, tidak ada alasan untuk tidak tidur di sisi ini. Kebanyakan bumil juga membutuhkan "dukungan" untuk menambahkan rasa nyaman saat berbaring, yang mana paling mudah dicapai dengan penggunaan bantal guling yang diselipkan di bawah perut dan antara kaki. Bantal yang diletakkan di punggung juga diperlukan agar ibu tidak terguling ke posisi telentang saat tidur.

    Anda mungkin merasa perlu untuk diselipkan bantal berbagai kehamilan berukuran di lokasi lain selama kehamilan Anda. Beberapa wanita seperti mengangkat sedikit tambahan di bawah lengan sementara beberapa bahkan seperti bantal cahaya lembut beristirahat di atas kepala mereka. Jangan khawatir tentang apa yang tampaknya biasa atau luar biasa. Sekali lagi selama kehamilan kuncinya adalah kenyamanan Anda.

    Kapan Boleh Hamil Lagi Setelah Operasi Cesar ?

    Ini pertanyaan yang sering muncul dari ibu2 yang menjalani persalinan sebelumnya dengan Operasi Cesar. Secara umum, jarak yang aman untuk hamil lagi adalah 18 s/d 23 bulan, yang merupakan juga jarak yang sama pada persalinan normal.

    Kenapa kok lama banget jaraknya ? Karena pertama tubuh membutuhkan waktu untuk pemulihan akibat proses pembedahan dan mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum hamil. Kedua dari penelitian didapatkan jika ibu hamil lagi dalam waktu kurang dari 6 bulan maka memiliki risiko tinggi untuk terjadinya robekan rahim (ruptura uteri) , persalinan kurang bulan (prematur) atau Berat badan bayi yang kurang saat lahir (BBLR). Ketiga dari segi psikologis ibu juga membutuhkan waktu untuk memnyesuaikan hidup barunya sebagai seorang ibu dan juga berikutnya lebih siap untuk di buat dan dilahirkan.sengihnampakgigi

    Tapi gimana kalau seandainya terjadi kehamilan juga misalnya akibat gagal KB ? Hahah jangan panik dulu... sebetulnya tidak apa-apa. Batasan minimal 18 bulan hanya merupakan patokan saja untuk mengurangi risiko komplikasi akibat kehamilannya. Karena banyak juga wanita yang cepat/segera hamil lagi toh mereka baik2 saja. Apalagi sekarang SpOG ada dimana2... bahkan sudah mencapai kecamatan kecil seperti aku malu , jadi kalau keburu hamil ya dilanjutkan sajarosrosros

    Millennium Development Goal 5

    Pada bulan September 2000, terlaksana pertemuan dari Kepala Negara dan Pemerintahan dan menghasilkan Deklarasi Milenium PBB. Deklarasi ini didukung oleh 189 negara dan diwujudkan dalam delapan Millennium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai pada tahun 2015.

    Sasarannya termasuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan pendidikan, mempromosikan kesetaraan jender, meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit, menjamin kelestarian lingkungan dan membangun kemitraan global untuk pembangunan.

    Delapan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals = MDGs)
    * MDG 1: Untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan
    * MDG 2: Untuk mencapai pendidikan dasar universal
    * MDG 3: Untuk mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan
    * MDG 4: Untuk mengurangi angka kematian anak
    * MDG 5: Meningkatkan kesehatan ibu
    * MDG 6: Untuk memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
    * MDG 7: Untuk memastikan keberlanjutan lingkungan
    * MDG 8: Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

    MDG 5 bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu. Tujuan ini diterjemahkan ke dalam dua sasaran:

    * Untuk mengurangi angka kematian ibu tiga per empat antara 1990 dan 2015, dan
    * Untuk mencapai akses universal terhadap kesehatan reproduksi pada tahun 2015.

    Dua indikator utama untuk memantau kemajuan menuju sasaran pertama adalah rasio kematian ibu dan proporsi kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih.

    Untuk mencapai MDG 5 dibutuhkan penurunan angka kematian ibu secara lebih cepat lagi di masa depan dibanding pengurangan yang terjadi antara 1990 dan 2005. Upaya yang lebih besar juga dibutuhkan untuk meningkatkan layanan kesehatan seksual dan reproduksi dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi tidak aman, mengelola komplikasi aborsi, mencegah kesakitan dan kematian akibat infeksi penyakit menular seksual (termasuk HIV) dan untuk memberikan perawatan kehamilan dengan kualitas terbaik dan persalinan, termasuk perawatan kebidanan esensial.

    MDG 5 juga berkaitan dengan MDGs lainnya. Seperti kematian ibu sangat mempengaruhi kematian bayi, kemajuan dalam MDG 5 juga akan mempengaruhi upaya untuk mengurangi angka kematian anak (MDG 4). Kemajuan MDG 5 juga terkait dengan MDG 6, yang bertujuan untuk memerangi HIV / AIDS dan malaria, karena ini penting sebagai penyebab tidak langsung kematian ibu.

    Kemajuan dalam mencapai MDG 3, mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, akan membantu dalam mencapai MDG 5. Kematian ibu merupakan indikator yang sensitif dalam memperlihatkan ketimpangan ini, karena statistik saat ini menunjukkan bahwa perempuan miskin dan kurang terdidik memiliki risiko kematian tertinggi selama kehamilan atau persalinan.

    Meningkatkan sarana pendidikan dasar (MDG 2) untuk anak perempuan dan memberantas kemiskinan dan kelaparan (MDG 1) adalah untuk memberdayakan perempuan dan secara positif akan mempengaruhi pencapaian MDG 5.

    WHO mendukung negara-negara anggotanya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan berfokus pada 75 negara prioritas yang menyumbang 97% dari seluruh kematian ibu di seluruh dunia. WHO bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dengan menyediakan dan mempromosikan program bimbingan klinis dan evidence based.

    Dasar untuk membuat kehamilan lebih aman adalah manajemen terpadu kehamilan dan persalinan (IMPAC), yang meliputi bimbingan dan alat untuk meningkatkan akses perempuan hamil terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.

    Selain itu dipromosikan juga perawatan terampil dalam setiap persalinan. Telah dikembangkan modul pendidikan untuk pelatihan kebidanan dan menawarkan pelatihan untuk pelatih (TOT) dalam pendidikan kebidanan. Promosi pendekatan yang melibatkan individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan akses ke perawatan yang berkualitas.

    Sumber : WHO